Masa Depan Rossi Di Superbike?
Baru-baru ini Rossi mengungkapkan kalau dirinya ingin melabuh di superbike ketika karirnya di MotoGP berakhir. Penulis mengira masih minimal 2-3 tahunan lagi sepertinya. Dalam wawancaranya dengan sebuah website Italy Rossi mengatakan kalau dia tidak tertarik untuk balap F1 sebagai karir.

Gw Pengen ke Superbike!
“Motor untuk balap, Mobil hanya untuk bersenang-senang” ujar Rossi kepada wartawan. Berikut cuplikan interview the doctor yang diterjemahkan dari motomatters.com
T: Anda sangat cepat di Superbike. Ada desas-desus beberapa tahun yang lalu bahwa Anda ingin berpacu dengan Troy Bayliss …
Valentino Rossi: Ya! Saya ingin membuat race di Superbikes. Setelah cerita tentang Bayliss muncul saya senang. Tapi bagi saya itu adalah hal menarik yang saya ingin lakukan, mungkin di masa depan saya akan ke superbike!
Q: Untuk balap dengan Biaggi atau yang lainnya di Superbike?
VR: Saya hanya ingin balap di Superbikes, bagi saya tidak penting apakah lawan saya Biaggi, Bayliss, atau orang lain.
T: Ketika Anda melaju dengan R1 di Brno, lap time anda sangat cepat meskipun kondisi anda tidak 100% dan Anda tidak punya pengalaman dengan ban Pirelli, apa yang menurut Anda kinerja Anda menunjukkan tentang perbedaan antara tingkat pengendara di Superbikes dan tingkat pembalap di MotoGP?
VR: Bagi saya, tingkat kami jelas lebih tinggi dari Superbikes, itu tidak perlu diragukan lagi. Aku tidak mengerti orang-orang yang sibuk mempertentangkan tentang hal ini. Jadi jelas, rider terbaik di MotoGP, dan sepeda motor di Superbike lebih mudah dikendarai, Pirelli lebih mudah digunakan dibanding Bridgestone. Tetapi pada saat yang sama, saya juga merasa balap di superbike menyenangkan, motornya besar, lebar, sliding, dan dapat bergerak di mana-mana. balapan yang menyenangkan, dan banyak rider dengan skill yang bagus di sana, karena hal itulah aku menikmati Superbike. Tapi aku tidak ingin membuat peringkat, karena bagiku sudah jelas MotoGP, tingkatnya lebih tinggi.
T: Berbicara dengan Ben Spies, dia mengataka melakukan satu GP lebih sulit daripada melakukan dua balapan Superbike dalam satu hari.
VR: Ya. Ketika saya naik Superbike dan Pirelli, rasanya seperti aku kembali sekitar tahun 2003, 2004 di motoGP. Body Besar, sliding ban, Anda dapat membuat beberapa kesalahan tapi tidak mengapa. Paling penting irama perlombaan, Anda dapat menang walaupun start anda jelek atau jika Anda membuat kesalahan. Di MotoGP, dari awal sampai akhir, hanya satu nafas(tidak boleh buat kesalahan karena bisa fatal). Saya rasa ini adalah perbedaan besar dengan Superbike.
T: Kita beralih ke MotoGP, Anda mengatakan 500 cc jauh lebih sulit untuk ditunggangi. Apakah menurut Anda sama saja sekarang?
VR:Sekarang bagi saya, kesulitan yang lebih besar adalah ban Bridgestone. Anda turun balap dan harus selalu berpikir tentang ban, dan Anda harus selalu membuat prosedur yang tepat untuk menempatkan suhu ban. Bahkan, tahun ini, banyak crash besar adalah karena alasan itu(termasuk saya hehehe). Kalau untuk motor jelas 500 CC lebih sulit. Karena lebih agresif dan tidak ada kontrol traksi, jadi bagi saya GP 500 tetap lebih sulit.
interview yang sangat bagus dan membuka wawasan. emang kalo the doctor beda kelas banget deh 😀
btw pertamax diamankan
wah kalo ke superbike ketemu lagi deh ama rival abadinya Biaggi
Rossi memang dewa Balap sejati..
Meski td pagi hnya pinis
KETIGA…
pasti seru motogp tahun 2012, dimana akan memakai mesin superbike
wehh…yg di Superbike pada ketar-ketir…wkwkkkwkwkk
Bakalan lebih bosenin…soalnya pasti yang menang Rossi lagi rossi lagi…
weh bridgestone dikritik. Wah andai rossi ke ducati pake pirelli…italiaaaaaaa banget
^^ atau pake irc aja mas biar indonesia banget…
selamt menempuh hidup baru VR ke Superbike . selamt tinggal Motor Gp
Masih lama kl Bro